Puisi Romantis Memilikimu

Kumpulan Puisi Romantis Memilikimu - Hobi seseorang memang berbeda-beda. Ada yang hobinya makan ada yang hobinya tidur (kaya saya) ada yang hobinya menulis. Hobi kepada hal yang positif memang bagus sekali. Seperti hobi Fiena Syifa yaitu menulis. Ketika dia sedang galau. Kegalauannya itu ia tumpahkan kedalam coretan. Berikut ini adalah beberapa hasil dari kegalauannya tersebut yang akan di publikasikan dalam bentuk Musikalisasi Puisi.  

Abdinegara

Aku seperti menjelajah dunia baru. Masuk dengan pintu yang berbeda dengan dahulu. Pulang yang ku maksudkan bahkan adalah kepergian bersama era yang baru kali ini ku rasakan. 

Aku melambung tinggi bersama harapan. Membawa bergaris-garis luka, yang kini denganmu tak ada keraguan.

Aku yang kini bersama cinta masa lalu. Menelan getir pahit yang sempat menghimpit ruang sempit . Sakit begitu lama, sakit tak berkesudahan. Adalah bahagia yang kumaksudkan, dan kini denganmu sebagai masa depan.

Dengan sopan, ku banggakan pria tampan yang menawan. Yang kini berdiri di depanku, menatapku tanpa pernah menjadi guru. Namun selalu membuatku tersipu malu.

Dengan bangga, segala yang ada bersamanya adalah dunia yang kini kujelajahi. 

Bersama aliran waktu yang ahirnya ku terima dengan amat baik. 

Seringkali hanya memikirkanya saja membuat hangat ruang di kepala. Aneh yaaa..

Kepada pria yang selalu mempesona. Aku tau kini yang paling berharga di antara kita adalah waktu. 

Kalimat singkat namun panjang dan teramat berharga. Waktu, diantara kita yang kadangkala hanya sekedar mampir. 

Aku melihat senja sedangkan kau bertemu dengan fajar. Aku memeluk kerinduan yang terus saja menggebu meminta temu. Kita yang terus saja mendamba waktu 

Bersiteru karena waktu. Dan lelah karena waktu. 

Aku tetap menunggu. 

Janji yang selalu tertanam asal disana engkau tetap baik dan selalu baik.

Aku mencintai seorang prajurit yang amat mencintai negaranya. 

Aku menyayangi pria bijaksana yang amat tangguh dengan tugasnya. Aku jatuh hati kepada pria yang menyimpan begitu banyak rahasia. Aku, mengakui dengan bangga. Aku telah begitu mencintainya, seorang abdi. Abdinegara 

Memiliki

Kita pada akhirnya kembali semesta pertemukandDengan rencananya yang selalu mencengangkan.

Kita pada akhirnya mampu menerima segala hal dengan lebih terbuka tanpa menyimpan sedikit pun sesal dan amarah.

Kita pada akhirnya bisa tersenyum dan saling mendamaikan,

Usai seluruh perdebatan yang dulu begitu kita kutuk sebagai kesalahan.

Kita pada akhirnya sampai pada sebuah pemahaman, yang terbentuk dari sebuah perenungan ketika jarak berkuasa.

Kita telah sampai pada titik itu. Kita sampai meski dengan tertatih bahkan sesekali merintih.

Untuk kamu yang kembali hadir membawa serta seluruh kenyamanan dan menyingkirkan ketakutan, terimakasih telah memberi begitu banyak pelajaran.

Untuk kamu yang kembali datang membawa ribuan pemahaman dengan penerimaan yang tidak pernah aku sangka sebelumnya.

Terimakasih karena sudah berani untuk menyelesaikan.Dan terimakasih untuk kamu yang akhirnya membiarkanku kembali memilikimu sebagai apapun kamu di hidupku.