Proses Pelaksanaan Idaroh Pesantren Kempek


Idaroh Pesantren Kempek
Kitab Khulashoh Ar-Roghbah sebagai acuan Idaroh Kempek
Idaroh secara bahasa diambil dari kata دار - يدور - دورا Yang berarti berputar, berulang, atau berkeliling. Sedangkan secara istilah الادارة ialah membaca Al-Qur'an secara berputar atau bergantian menggunakan dua Imam Qiro'at yaitu Imam Hafs dan Imam Syu'bah dihadapan Kiai di Pondok Pesantren Kempek Cirebon sebagai tahap ahir dalam prosesi Hataman Al-Qur'an Kempek.

Sebelum pelaksanaan Idaroh langsung di hadapan Guru kita Abuya K.H Nawawi Umar Sholeh, para Khotimin Al-Qur'an di wajibkan untuk melalui proses latihan Idaroh atau yang biasa di sebut dengan Tamrinul Idaroh.

Kenapa dikatakan sebagai latihan?, Karna dalam menjalani proses Tamrinan para khotimin masih di ajarkan satu persatu cara pembaca'an khilaf (perbeda'an) yang terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur'an antara Qiro'at Imam Hafs dan Qiro'at Imam Syu'bah oleh pembimbing Tamrinan ( Pengurus ).

Sistematis Tamrinan yaitu, Para peserta Tamrinan membaca Al-Qur'an secara bergiliran sesuai urutan Absen masing-masing yang pastinya pembaca'an Al-Qur'annya menggunakan nada kempekan.

Dua Peserta Tamrinan ( Khotimin Al-Qur'an ) yang mendapatkan giliran membaca d persilahkan untuk maju menghadap pembimbing Tamrinan, yang satu membaca Al-Qur'an dan satunya lagi menunggu giliran membaca, sedangkan untuk para Peserta Tamrinan yang lain menyimak baca'an.

Ketika dalam ayat tertentu terdapat Khilaf (perbeda'an) baca'an antara dua Imam ( Imam Hafs dan Syu'bah ) pembimbing memberitahuan tata cara membacanya terlebih dahulu sebelum di baca oleh Peserta Tamrinan, setelah dirasa semuanya faham, baca'an pun di lanjutkan denggan cara Peserta Tamrinan yang mendapatkan giliran membacakan ayat tersebut beserta khilaf nya hingga selesai, di ikuti oleh peserta Tamrinan yang lain. Begitulah seterusnya , mulai dari surat Al-Fatihah hingga surat An-Nass.

Para Peserta Tamrinan mendapatkan bagian membaca sebanyak 1 halaman, dan terus bergilir sesuai absen yang ada.

Tamrinan ini biasanya di mulai pada tanggal 1 atau malam tanggal 2 Ramadhan. Waktu pelaksana'an Tamrinan sendiri di mulai sekitar jam 08:00 / 09:00 WIK hingga menjelang Sholat Dzuhur. Kemudian setelah Dzuhur rehat sejenak disamping dalam keada'an berpuasa untuk melepaskan lelah. Dan berlanjut lagi pada Malam hari Bada Sholat 'Isya hingga selesai sekitar jam 12:00 WIK.

Sebelum tanggal 15 Ramadhan Proses Tamrinan / latihan Idaroh ini harus sudah hatam 30 juz. bisa di simpulkan satu hari mendapatkan 2 Juz atau lebih. Kemudian penghataman Tamrinan secara serentak pada malam Nuzulul Qur'an tanggal 17 Ramadhan. Yang di hadiri oleh para Dzurriyyah Pondok Kesantren Kempek Dengan membaca surat Ad-Dhuha hingga surat An-Nash secara bersama'an.

Diharapkan dengan adanya Tamrinan latihan ini para Khotimin siap untuk menjalani ujian hataman yang sesungguhnya yaitu Idaroh di hadapan Kyai.
Seperti halnya Ujian Nasional bagi para Siswa-Siswa di sekolah untuk menyandang status Lulus. Begitu juga Idaroh, yang menjadi Ujian Ahir bagi para Santri Pondok Pesantren Kempek yang akan menyandang predikat lulus mengemban Sanad Al-Qur'an Kempek.

Idaroh sendiri biasanya di laksanakan seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, sekitar tanggal 23/24/25 Ramadhan, menunggu keputusan Kyai.

Perbeda'an antara Tamrinan dan Idaroh yang sangat signifikan ialah :
  1. Santri tidak lagi di bimbing tentang tata cara membaca Khilaf (perbeda'an) baca'an karna sudah di latih pada sesi Tamrinan.
  2. Langsung berhadapan dengan Kyai secara otomatis memberikan efek grogi yang sempurna bagi para Khotimin
  3. Waktu pelaksanaan yang lebih extra dari pada Tamrinan, ketika tamrinan proses penghataman Al-Qur'an dengan dua Imam ( Hafs dan Syu'bah ) mulai dari tanggal 1 sampai tanggal 13 / 14 / 15 Ramadhan atau sekitar 2 Minggu,
Namun hal itu tak berlaku dalam Idaroh yaitu waktu kurang dari 1 Minggu mulai dari tanggal 24 sampai 30 Ramadhan.


Secara otomatis pelaksanaan nya pun di tambah dari Pagi sampai Dzuhur, Siang Ba'da Dzuhur ( ketika target hatam masih jauh ), Sore ba'da Ashar, dan Malam Hari ba'da Isya' hingga selesai.

Proses pembacaan Idaroh tak jauh beda dengan Tamrinan karna Tamrinan adalah bentuk latihan dari ujian sesungguhnya.

Ketika takbir berkumandang di seluruh santereo penjuru dunia yang menandakan hari kemenangan tiba, seakan menjadi saksi atas perjuangan Para Khotimin dalam menjalani proses Hataman. Malam itu adalah proses menuju puncak penghataman Al-Qur'an secara serentak oleh para peserta Idaroh.

Setelah seluruh rangkaian hataman mulai dari Geberan / Bregan, Do'a Hataman Al-Qur'an,Tasyakuran Hataman Al-Qur'an, Ziaroh, Tamrinan, dan yang terahir Idaroh. Kini tibalah sa'at nya hal yang paling mendebarkan yaitu Ijab Qobul Sanad Al-Qur'an.
Satu persatu Khotimin menghadap Kyai dan bersalaman sebagai Isyaroh serah terima Ijazah.

Qobiltu Ijazah Qur'an oleh salah seorang Santri

" Qobiltu " di lantunkan ketika Kyai selesai membacakan Ijab. Alhamdulliah selesailah semua rangkaian Hataman Al-Qur'an Pondok Pesantren Kempek Cirebon.

Abuya KH.Muhammad Nawawi
" Titip Qur'an Aja Nggo Dolanan "
Begitulah pesan dari beliau yang akan selalu di ingat oleh para Santri.
Content Creator