Perbedaan Arti Nolep / No Life Dan Introvert

Kepribadian diri seseorang hakikatnya itu berbeda-beda, ada yang periang, ada yang pemurung, ada yang senang terhadap kesunyian,  ada juga yang lebih menyukai keramaian. Dengan bermacam-macam sifat itu manusia bisa dikatakan mahluk yang unik dan tak lepas dari hubungan sosial terhadap sesama. Ada ungkapan bahwa sifat manusia itu terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama pribadi yang eksovert, yaitu tipikal manusia yang lebih menyukai keramaian, berasosialisasi demgan yang lain, dan juga merasa bahwa energinya bertambah ketika berkumpul dan bercengkrama dengan teman. Orang yang berkepribadian ini akan merasa tak nyaman ketika ia sendirian.


Kedua ialah pribadi introvert. Sesorang yang memilih  sifat seperti ini adalah kebalikan dari extrovert. Ia lebih senang dengan kesendiriannya, lebih banyak menghabiskan waktunya di kamar. Ia akan merasa risih ketika berada dalam keramaian atau berkumpul dengan orang lain. Ketika bertemu dengan orang yang baru ia kenal, pribadi introvert akan sulit sekali menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar. Berbeda dengan pribadi extrovert, ia malah akan merasa senang. Namun,  seseorang yang berkepribadian introvert bukan tak ingin bersosialisai dengan hal sekitar atau bercengkerama dengan orang baru. Ia merasa canggung dengan keadaan,  karena kebanyakan waktunya dihabiskan dengan kesendirian.

Pribadi introvert ini sebenarnya ditimbulkan dari pengaruh lingkungan yang membawanya untuk menjadi pribadi yang penyendiri. Atau karena faktor psikisnya yang menyebabkan ia lebih cenderung untuk mengasingkan diri dari halayak ramai. Memang tak salah, orang yang memiliki sifat ini. Namun, kebanyakan orang menganggapnya sebagai sifat yang negatif. Karena perbandingan orang yang memilki kedua sifat extrovert dan introvert ini adalah 3:1, maka tak mengherankan apabila pribadi introvert lebih cenderung di anggap negatif.

Ciri orang yang intovert ialah, ia akan merasa tak nyaman ketika berhadapan dengan orang ataupun lingkungan yang baru. Ia lebih senang melakukan hal-hal yang bersifat individu. Satu hal yang tak luput dari seorang yang introvert ialah dia lebih banyak diam dan selalu memikirkan apa yang menurutnya menyenangkan. Ia juga lebih senang melakukan sesuatu di ruangan bahkan ia tak akan merasa bosan seharian berada di kamar, ibarat "kamarku surgaku".

Kebanyakan seorang introvert ini memiliki hobi menulis, menggambar, membaca, dan segala hal yang berkaitam dengan ketengan. Bahkan tak jarang pribadi ini memiliki bakat dalam hal desain grafis, editing, dan juga penulis yang tulisannya itu ia kembangkan di internet.

Baru-baru ini kita sering menemukan istilah baru di postingan atau status di media sosial tentang "No Life". Kebanyak menyebutnya dengan plesetan "Nolep". Lalu, apasih No Life?. Apakah sama dengam introvert?.

No Life yang secara harfiah di bermakna tidak memiliki kehidupan merupakan sebutan bagi oramg yang selalu menyendiri, tak ingin bertemu dengan keramaian dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game, menonton film dan lebih sering berada di kamar. Bahkan seorang Anime Lover tak jarang menyebut dirinya ialah orang yang Nolep.

Nolep atau no life ini mempunyai sedikit persamaan dengan pribadi introvert namun tidak mutlak sama persis. Hanya saja ada beberapa poin yang dimiliki orang yang introvert ini di temukan dalam pribadi orang yang "Nolep". Lalu dimanakah letak perbedaan tersebut?. Kedua sebutan ini memang cenderung di jatuhkan bagi sekumpulan orang-orang yang penyendiri yang enggan berada di suasana yang ramai. Namun, orang yang "nolep" atau no life ini cenderung seorang yang lebih banyak sisi negatifnya daru seorang introvert.

Jadi introvert juga jelek dong?. Tidak, tidak sama sekali. Indikator seseorang baik atau jelek itu bukan dari dia introvert atau extrovertnya. Kita ambil contoh orang paling kaya di dunia yaitu pemilik Microsoft, Bill Gates. Ia adalah seorang introvert, apa dia buruk dengan sistem operasi yang paling banyak digunakan saat ini hingga membawanya kepada kesuksesan?. Tidak juga bukan?, malah karena ia seorang introvert ia mampu menciptakan Microsoft.

Pribadi introvert tak selamanya ingin menyendiri. Mungkin ia membutuhkan waktu sendiri untuk menghasilkan karya-karya yang monumental. Ketika anda sedang fokus terhadap sesuatu, apakah anda lebih senang berada di kesunyian atau di tempat yang ramai?. Tentu saja anda akan memilih tempat yang sunyi agar mendapatkan konsentrasi yang maksimal. Jadi, adakalanya kita menyendiri dan adakalanya juga kita berbaur dengan lingkungan sekitar.

Sedangkan orang yang termasuk kedalam kategori "Nolep" ini adalah orang yang selalu menyendiri tak ingin berbaur dengan keramaian dan menghabiskan waktunya dengan segala hal yang ia senangi namun tak memiliki arti untuk kehidupannya. Seperti bermauin game sepanjang waktu hingga lupa akan kewajibannya sebagai orang yang hidup. Lupa makan, lupa mandi, lupa ibadah, bahkan ia juga lupa kalau dia hidup. Jadi, waktu yang ia gunakan dalam kesendiriannya itu adalah sia-sia tanpa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Itulah kenapa disebut sebagai 'No Life' atau 'Nolep' karena seakan-akan ia tak memiliki kehidupan. Perlu di garis bawahi bahwa pendapat Ini menurut pandangan penulis.

Nah, jika orang yang introvert ia juga lebih banyak menghabiskan waktunya dengan kesendirian. Namun, dalam kesendiriamnya itu ia mencoba melakukan hal yang sekiranya bermanfaat dalam masa mendatang. Memang hal ini jarang terjadi atau kita tak mampu membedakan mana orang yang introvert, no life atau nolep, dan mana orang yang pendiam. Karta tiga kata ini memiliki arti yang hampir serupa.

Menurut hemat saya, no life dan introvert hanyalah sebuah istilah semata. Kita hanya perlu memanfaatkan waktu kita baik dalam keadaan sendiri atau ketika kita berada dalam keramaian. Karena pribadi orang yang berbeda-beda inilah yang mengajarkan kita untuk bersosialisasi dengan yang lain, saling menerima perbedaan dan juga saling toleran terhadap pendapat sesorang.

Content Creator